Kamis, 05 November 2015

TEKA-TEKI PECAHAN

Disusun oleh :
KELOMPOK 9
Dedem Risnandar (201313500193)
Deden Wahyudi (201313500252)
Ridwan Nursapto (201313500201)
Lazifah (201313500176)
Khoirun Nisak (201313500760)


TEKA TEKI PECAHAN

A. Bahan-bahan
1. Triplek 100 cm x 50 cm (1 buah)
2. Triplek 40 cm x 40 cm (2 buah)
3. Triplek yang salah satu sisinya berwarna putih 60 cm x 20 cm (1 buah)
4. Triplek ukuran 50 cm x 30 cm
5. Kertas karton berwarna perak
6. Lem kayu
7. Gergaji
8. Amplas
9. Pulpen
10. Penggaris
11. Cat kayu berbagai warna ± 1 liter/warna
12. Kuas
13. Obeng
14. Baut
15. Engsel
16. Double tip
17. Lakban
18. Sterovom
19. Karet
20. Paku

B. Cara Membuat
Background
1. Siapkan triplek ukuran 100 cm x 50 cm
2. Haluskan pinggiran triplek dengan amplas
3. Beri cat (warna sesuai kebutuhan)
4. Lapisi pinggiran triplek dengan lakban hitam
Papan tulis kecil
1. Siapkan Triplek yang salah satu sisinya berwarna putih 60 cm x 20 cm
2. Haluskan pinggiran triple dengan amplas
3. Lapisi pinggiran triplek dengan lakban biru
Papan pecahan besar
1. Siapkan 1 triplek 40 cm x 40 cm
2. Haluskan triplek dengan amplas
3. Cat permukaan triplek yang halus dengan cat kayu berwarna biru
4. Siapkan 1 triplek lagi berukuran sama
5. Potong triplek menjadi 8 bagian sehingga menjadi bagian-bagian segitiga yang kecil
6. Haluskan semua pinggiran 8 potongan triplek tersebut
7. Cat salah satu bagian triplek tersebut dengan warna pink
8. Lapisi bagian triplek lainnya dengan kertas karton berwarna perak
9. Kaitkan salah satu sisi potongan triplek tadi dengan baut engsel ke triplek yang berwarna biru sehingga menyatu, dengan sisi yang berwarna perak di atas
10. Jika sudah, tempelkan triplek tersebut ke papan background dengan letak posisi 25 cm dari kiri, atas, dan bawah
Papan pecahan kecil
1. Siapkan triplek ukuran 50 cm x 30 cm
2. Bagi triplek menjadi 4 bangun datar (segitiga sama kaki, persegi panjang, lingkaran, dan jajar genjang) dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Lapisi salah satu sisi semua bangun datar dengan cat berwarna menarik. Keringkan.
4. Tempelkan semua bangun datar tersebut ke backgroung, 20 cm di atas papan tulis kecil
Pengait
1. Taruh 4 paku, 5 cm di atas papan tulis kecil, dengan jarak masing-masing paku ± 8 cm
2. Selanjutnya taruh 1 paku pada masing-masing bangun datar
3. Siapkan karet rambut berwarna warni 4 buah. Taruh pada masing-masing paku yang di atas papan tulis kecil

C. Cara Menggunakan
1. Kita menjelaskan tentang pecahan (bagian-bagiannya) menggunakan papan persegi besar dengan cara membolak – balik papan yang ber-engsel.
2. kemudian menjelaskan bagian pecahan dengan menggunakan bangun datar selain persegi.
3. Selanjutnya memberikan soal dipapan tulis yang telah disediakan dilanjut dengan memasang – pasangkan pada bangun yang sesuai dengan soal.

Rabu, 04 November 2015

SATUAN PANJANG DAN SATUAN BERAT


Anggota Kelompok 8:
1.      Ria Yoni Pratiwi (201313500172)
2.      Sananta Megaliana (201313500188)
3.      Betty Asmorowati (201313500220)
4.      Nurindah Adinda Putri (201313500235)
 


A. DEFINISI PENGUKURAN BERAT DAN SATUAN
Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Hal itulah yang dinamakan dengan besaran. Misalnya satuan berat. Sedangkan satuan adalah segala sesuatu yang menunjukkan banyaknya hasil pengukuran yang diperoleh. Misalnya satuan berat adalah gram.
Pengukuran berat adalah membandingkan sesuatu massa benda (berat) dengan nilai standar yang telah ditetapkan. Dalam ilmu fisika massa dan berat adalah sesuatu yang berbeda. Massa adalah sebuah benda merupakan banyaknya zat yang terkandung di dalam benda tersebut. Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialami oleh benda akibat gara tarik bumi (gravitasi) pada benda tersebut. Untuk keperluan sehari-hari pencampuradukkan antara berat dan massa tidak menjadi masalah. Hanya saja dalam bidang eksak hal ini mesti dibedakan.
B. SATUAN PENGUKURAN BERAT
Satuan massa dalam sistem satuan SI adalah kilogram. Sebagai standar untuk kilogram dibuatlah kilogram standar, yaitu sebuah silinder logam yang dibuat dari platina-iridium dengan berdiameter dan tinggi yang sama yaitu 39 mm yang disimpan di Lembaga Berat dan Pengukuran Internasional di kota Sevres (Perancis) sejak tahun 1901. Pada awalnya, satu kilogram sama dengan massa 1000cm3 air murni pada suhu di mana kerapatan maksimum, yaitu 4º C. Namun, kesalahan terjadi karena ternyata satu kilogram yang tepat adalah 1000,028 cm3 air. Alat pengukuran berat bisa menggunakan neraca atau timbangan.






 








3
Satuan Ukuran Berat, Panjang, Luas dan Isi
            Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil :
km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter
A. Konversi Satuan Ukuran Panjang
            Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10.
Contoh :
- 1 km sama dengan 10 hm
- 1 km sama dengan 1.000 m
- 1 km sama dengan 100.000 cm
- 1 km sama dengan 1.000.000 mm
- 1 m sama dengan 0,1 dam
- 1 m sama dengan 0,001 km
- 1 m sama dengan 10 dm
- 1 m sama dengan 1.000 mm
B. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa
            Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik.
Contohnya :
- 1 kg sama dengan 10 hg
- 1 kg sama dengan 1.000 g
- 1 kg sama dengan 100.000 cg
- 1 kg sama dengan 1.000.000 mg
- 1 g sama dengan 0,1 dag
- 1 g sama dengan 0,001 kg
- 1 g sama dengan 10 dg
- 1 g sama dengan 1.000 mg
4

Cara penggunaan
Setiap anak tangga memiliki satuan panjang dan satuan berat. Tiap turun satu anak tangga maka dikalikan 10, jika naik satu anak tangga maka dibagi 10.
Contoh:
1.      1m= …. Km
Karena dari anak tangga m ke km itu naik 3 anak tangga, maka:
1m = 11000 = 0,001 km
2.      1 dam= …. Cm
Karena dari anak tangga dam ke cm itu turun 3 anak tangga, maka:
1 dam = 1 x 1000 = 1000 cm

TABEL FPB DAN KPK

Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
Mukhamad Rahmat Maulana (201313500190)
Luthfi Nugroho (201313500221)
Riski Adi Saputra (201313500255)
Latifah (201313500215)



Tabel FPB dan KPK
Kegunaan: Memperagakan mencarijawaban dari FPB dan KPK
Alat:
·         Pensil
·         Penghapus
·         Penggaris
·         Sepidol
·         Gunting
·         Cutter
·         Lem kertas
·         Lakban hitam
·         Gergaji listrik
·         Bor listrik

Bahan:
·         Papan triplek ukuran 96cm x 65cm
·         Karton putih 1 buah
·         Karton pink 1 buah
·         Kertas asturo orange 1 buah
·         Kertas bufalo biru muda 3 buah
·         Kertas buffalo kuning 1 buah

Langkah-langkah membuat alat peraga:
1.      Membuat Papan Dasar
·         Potonglah triplek dengan panjang dan lebar ...cmx...cm
·         Lapisi pinggi-pinggir triplek dengan lakban hitam hingga terbentuk menyerupai lis bingkai.
·         Potonglah sterofoam berwarna biru dengan panjang dan lebar ...cmx3cm sebanyak 2 buah, lalu buat lagi dengan panjang dan lebar ...cmx3cm sebanyak 2 buah.
·         Tempelkan sterofoam pada pinggiran triplek sehingga sterofoam menjadi seperti lis bingkai.
2.      Membuat Tabel FPB dan KPK serta kartu angka
·         Potonglah kertas karton dengan ukuran 40cmx40cm
·         Buatlah tabel 6 baris, 4 kolom, setiap kotak berukuran panjang dan lebar 8,5cmx6.5cm
·         Tempelkan kertas karton putih berisi tabel ke triplek bagian kanan
·         Buatla lis dengan sterofoam warna biru yang berukuran panjang dan lebar 40cmx2cm sebanyak 4 buah, tempelkan pada pinggiran kertas karton yang berisi tabel.
·         Lubangi setiap kotak dengan bor, tepatnya lubangin di tengah bagian atas sehingga terdapat 24 lubang.
·         Pasangkan baut pada setiap lubang, sisakan panjang baut untuk menggantung kartu.
·         Buatlah kartu menggunakan kertas buffalo biru muda dan kuning dengan ukuran panjang dan lebar 8cmx6,5cm. Warna biru muda untuk angka jawaban, warna kuning untuk soal.
·         Tulislah angka sesuai dengan jawaban dan soal
·         Lubangi bagian tengah paling atas kartu.
3.      Membuat lingkaran (dart)
·         Buatlah lingkaran pada triplek dengan diameter 42cm, potonglah triplek menggunakan gergaji listrik.
·         Buatlah lingkaran pada kertas karton warna putih dengan diameter 42cm, potong dan tempel pada triplek lingkaran, lalu bagilah menjadi 8 bagian menggunakan pensil dan tebali garis dengan spidol, tuliskan jawaban dari soal pada setiap bagian lingkaran.
·         Buatlah lingkaran pada kertas karton warna pink dengan diameter 42cm, potong dan bagilah menjadi 8 bagian menggunakan pensil dan tebali garis dengan spidol, tuliskan soal pada setiap bagian lingkaran, lalu gunting garis yang membagi-bagi lingkaran dan sisakan 10 cm.
·         Buatlah lingkaran pada kertas karton warna orange dengan diameter 16cm, potong dan bagilah menjadi 8 bagian menggunakan pensil, nomor 1 sampai 8 pada setiap bagian lingkaran lalu gunting garis yang membagi-bagi lingkaran dan sisakan 7cm.
·         Tumpuklah:1.)lingkaran dari triplek. 2)lingkaran karton pink. 3.) lingkaran karton orange. Tumpuk lingkaran tersebut sesuai dengan nomor dan pasangan soal dan jawaban.
·         Lubangi pusat lingkaran dengan bor, pasangkan baut lalu kencangkan.
·         Lubangin triplek sesuai lubang baut pada lingkaran, masukkan baut yang sudah terpasang dengan lingkaran lalu kencangkan baut dengan pas sehingga lingkaran tersebut dapat diputar.

Petunjuk penggunaan:
1.      Putarlah dart (lingkaran) dengan posisi memegang lingkaran disebelah kanan penglihatan kita.
2.      Lihatlah tangan penunjuk, nomor mana yang ditunjukkna oleh tangan.
3.      Bukalah lingkaran prange dari nomor tersebut.
4.      Kerjakan soal yang terlihat dibalik lingkaran orange dengan cara:
a.       Cari dan letakkan kartu angka yang berwarna kuning yaitu angka yang tertera pada soal, letakkan dibarisan pertama, kolom ke dua, kolom ke tiga, dan kolom ke empat.
b.      Cari dan letakkan kartu angka yang berwarna biru, untuk jawabannya.
c.       Bagilah angka yang ada dalam soal dengan faktor terkecil, angka pembagi diletakkan dibaris ke dua, dari kolom pertama hingga kolom paling akhir.
d.      Hasil bagi diletakkan di bawah angka soal-soal.
e.       Untuk menentukan FPB dengan cara, lihat pada baris soal dimana semua angka pada soal  dapat dibagi oleh angka pembagi, maka angka pembagi itulah yang disebut FPB dari soal tersebut.
f.       Untk menentukan KPK dengan cara, lihatlah angka pembagi, maka semua angka pembagi itulah yang termasuk dalam KPK, angka tersebut termasuk angka yang dapat membagi semua angka dalam soal maupun angka yang hanya membagi beberapa angka dalam soal.
5.      Bukalah lingkarang yang berwarna pink, cocokkan jawaban yang anda temukan.

Pembahasan salah satu soal:
Memperagakan mencari FPB dari 21 dan 15
·         Gantungkan angka 21 di baris pertama, kolom ke dua.
·         Gantungkan angka 15 di baris pertama, kolom ke tiga.
·         Bagi angka tersebut dengan angka 3, gantungkan angka 3 di baris dua, kolom ke pertama.
·         Gantungkan hasil bagi dari 21:3 yaitu 7 dibaris ke dua, kolom ke dua.
·         Gantungkan hasil bagi dari 15:3 yaitu 5 dibaris ke dua, kolom ke tiga.
·         Bagi angka 7 dan 5 dengan angka terkecil yaitu 5, gantungkan angka 5 dibaris ketiga, kolom pertama.
·         Bagi angka 7 dengan angka 5, karena hasilnya bilangan desimal maka angka 7 tidak di bagi 5 sehingga hasilnya tetap 7, gantungkan angka 7 di baris ke tiga, kolom ke dua.
·         Bagi angka 5 dengan angka 5, hasilnya 1, letakkan dibaris ke tiga, kolom ke tiga.
·         Bagi angka 7 dengan angka 7, gantungakan anggka 7 di baris empat, kolom pertama.
·         Bagi angka 7 dengan angka 7, hasilnya 1, gantungkan di baris empat, kolom 2.
·         Gantunggkan angka 1 di baris 4 kolom 3.